Uncategorized

Pemuda Ibarat Pion

Seringkali kehidupan manusia dianalogikan ke dalam suatu hal. Kemiripan polanya, retorika bahkan corak dengan kesamaan pada satu titik saja banyak orang menganalogikannya. Catur merupakan olahraga otak yang sering dianalogikan sebagai gambaran sebuah kerajaan. Permainannya berkisar tentang strategi menyerang dan bertahan. Setiap langkah sangat menentukan, kapan menyantap umpan, kapan memancing lawan. Ada waktunya menjaga raja, ada …

Pemuda Ibarat Pion Read More »

Atas Nama Cinta

Realita kehidupaan manusia semakin tak tentu arah. Dulunya materi menjadi problem terbesar karena telah mengklasifikasikan kedudukan manusia. Atas dasar cinta hal tersebut mulai hilang. Tapi sikap tidak peduli justru muncul dengan cinta (katanya). Cinta seperti menampilkan dunia ini hanya milik pribadi atau pasangannya. Lupa dengan para pengemis, anak-anak jalan, anak miskin. Bagi sebagian orang, cinta …

Atas Nama Cinta Read More »

Ketika 4 Nopember …

Hari ini bukan hari biasa bagi kamiTerlepas dari demonstran yang di jalan, setiap hati kami menolak penistaan agamaSelemah iman, sekuat itu sebagian dari kami melawanSayyidul ayyam memberi ekstra tenaga untuk sekedar menyuarakan suara rakyat kepada pemimpin dholim Aksi ini penuh dengan cinta dan damaiKedatangan kami bukan untuk bertemu saudara, karena kami semua saudaraBukan juga menentang …

Ketika 4 Nopember … Read More »

Surat Untuk Ibu Pertiwi

Oleh : Iqbal M Nursalim  (Mahasiswa Universitas Omdurman – Sudan) Telah tiba saat dimana letupan-letupan kecil bersatu menjadi sebuah ledakan yang begitu dahsyat. Telah tiba saat dimana rakyat muak dengan kekuatan hukum yang dipermainkan dan tak bisa apa-apa. Telah tiba saat dimana masyarakat dipertontonkan dengan ketidakadilan dan penegakan hukum hanya sebuah ocehan belaka. Mungkin hukum …

Surat Untuk Ibu Pertiwi Read More »

Matiku Milik-Mu

TuhanKalau bukan karena tingginya gunungAkulah orang terbodoh di duniaKarena hewan lebih pandai berburuMonyet dan keluarga sudah ternafkahi TuhanKalau bukan karena luasnya lautanDunia akan terbakar permusuhanKarena sudah tak sadar siapa penciptanyaTanah dijadikannya tempat menjajah TuhanKalau bukan karena birunya langitTanah akan dilumuri dengan darahMereka tidak takut melayangkan pisaunyasatu, dua tiga anak Adam dimakan tanah TuhanBadanku gemetarPesisir bukan …

Matiku Milik-Mu Read More »

Kepingan Rindu (Sahabat)

hujan ada karena bersamamengarungi bahtera alam rayadunia yang tak paham siapa kitalangit mulai mendung bersama kita terpecahsisakan tawa dan air matamenjadi awal sebuah rinduohh, kawan..denyut nadi menembus singgasana lamamulai berdebu dan tak tersentuhmari kita bertemuohh, kawan..tak sanggup hati memetik bungakini eiger mulai sepi saljutercecer seperti rindu

Selamat Datang Hari Kemenangan

Kalaulah Ramadhan marah  Maka kita sudah tidak bertemu dengannya sejak lama Kita ditinggalkan, padahal kita yang meninggalkannya Jika sedih maka dia lebih sedih Mungkin sedih meninggalkanmu atau sedih ditinggalkan Jangan berkeinginan untuk berjumpa lagi Kau jua tak ada bedanya Kita terikat dengan berkah Ramadhan Cepatlah berazam  untuk bertemu lagi dengannya Dan mulai mencium keningnya saat …

Selamat Datang Hari Kemenangan Read More »

Selamat Berjuang …

Perjuangan tak akan kekang oleh zaman.Jika berjuang hanya karena harta, mungkin sekarang kita akan berbicara bahasa Jepang atau Belanda. Dunia akan sepi dari pujian dan cacian. Bahkan samudera yang luas akan menggenang tanpa ombak, karena tak diricuhkan oleh kaki bangsat yang beradu dengan pembela identitas pribadi dan bersama. Perjuangan akan hilang tanpa ada yang kita …

Selamat Berjuang … Read More »

Bahagia… Dimana dia ?

Seperti kau lihat diluar sana. Hujan terus mengguyur bukan ? kita tak bisa berkelana memanjakan tubuh mungil yang rusak ini. Tenanglah ! Kita tidak akan selamanya dihadapkan dengan hujan petir. Ada saatnya matahari jernih sepenuhnya menyinari hingga sampai saatnya kita mengeluh kembali. Cukup yakini ayat Allah “و تلك الا يام نداولها بين الناس”Bahwa keadaan setiap …

Bahagia… Dimana dia ? Read More »

Basa-basi Perjuangan

Dulunya manusia saling berkasih sayangHingga sampai pada titik enggan berseteruBesarnya pengorbanan jadi ujian dari TuhanSaat waktunya mereka akan dihadapkan dengan nikmat Laga selanjutnya adalah “tadhiyah” manusiaAgregat antara merelakan dan menimbun kebahagiaan akan dipertanyakanKarena tanggungan umat masih hilang di permukaan Keindahan wajah dan harta pernah menjadi tren pemimpin Akibatnya antek-antek latah mengulanginyaGagal pahamnya itu dituhankan, padahal …

Basa-basi Perjuangan Read More »